top of page
.jpg

Hasil Tes Laju Endap Darah (LED) Tinggi,

Apa Artinya ?

Laju endap darah menjadi salah satu tes yang bisa dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuh. Tes laju endap darah (LED) alias erythrocyte sedimentation rate (ESR) bertujuan untuk mengukur sel darah merah yang mengendap dalam tubuh. 

Biasanya, sel darah merah mengendap relatif lambat. Tingkat yang lebih cepat dari biasanya dapat mengindikasikan peradangan dalam tubuh. Peradangan adalah bagian dari respons sistem imun. Ini bisa menjadi reaksi terhadap infeksi atau cedera, tetapi bisa juga menjadi tanda penyakit kronis.

 

Laju Endap Darah Tinggi Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini

1. Penyakit Autoimun 

Jika laju endap darah lebih tinggi dari normal, bisa jadi itu tanda penyakit autoimun, seperti:

  • Lupus

  • Radang sendi

  • Kanker langka seperti Macroglobulinemia Waldenstrom

  • Arteritis temporal atau kondisi di mana arteri temporal yang rusak atau meradang

  • Polymyalgia rheumatica yang menyebabkan nyeri otot dan persendian

 

2. Infeksi 

Beberapa jenis infeksi yang menyebabkan laju endap darah tinggi dari normal adalah:

  • Infeksi tulang.

  • Infeksi jantung yang menyebabkan miokarditis, perikarditis, dan endokarditis.

  • Demam rematik.

  • Infeksi kulit.

  • Infeksi sistemik.

  • Tuberkulosis (TBC).

 

3. Vaskulitis Sistemik 

Dikutip dari Buku Erythrocyte Sedimentation Rate, vaskulitis sistemik bisa menjadi salah satu penyebab hasil tes LED tinggi. 

Vaskulitis sistemik sendiri merupakan kondisi peradangan yang menyebabkan terjadinya perubahan struktur serta fungsi dinding pembuluh darah. 

Munculnya bekas luka secara terus-menerus dapat menghambat aliran darah dan menyebabkan kerusakan organ. 

 

4. Penyakit radang usus

Radang usus atau inflammatory bowel disease (IBD) ternyata dapat memengaruhi hasil laju endap darah. Kondisi ini merupakan peradangan yang terjadi di usus yang ditandai dengan rusaknya sel-sel di usus akibat infeksi, gangguan imun, dan penyebab lainnya. 

Ketika mengalami radang usus, penderitanya akan mengalami nyeri perut atau kram, diare, dan adanya darah saat buang air besar. Selain itu, gejala yang dialami juga akan disertai dengan perut kembung, demam tinggi, dan penurunan berat badan.

 

5. Penyakit jantung 

Tingkat laju endap darah tinggi sering kali ditemukan pada pasien dengan penyakit jantung koroner. Penyakit jantung ini terjadi karena adanya penyempitan pembuluh darah di jantung. 

 

Penyakit jantung koroner umumnya disebabkan oleh obesitas, sering mengonsumsi makanan tinggi lemak atau karbohidrat, atau jarang melakukan aktivitas fisik. 

 

Berapa Normalnya?

Ketika mengalami peradangan di tubuh, protein abnormal dalam darah membuat sel darah merah terbentuk menjadi gumpalan. Gumpalan ini berat, sehingga jatuh ke dasar tabung lebih cepat daripada sel darah tunggal.

Semakin cepat sel darah tenggelam, semakin banyak peradangan yang dialami di tubuh. Berikut ini kisaran normal laju endap darah yang perlu diketahui:

  • 0 hingga 15 mm/jam pada pria di bawah 50 tahun.

  • 0 hingga 20 mm/jam pada pria di atas 50 tahun.

  • 0 hingga 20 mm/jam pada wanita di bawah 50 tahun.

  • 0 hingga 30 mm/jam untuk wanita di atas 50 tahun.

 

Jika dokter menemukan tingkat laju endap darah tinggi dari hasil tes ESR, biasanya beberapa pemeriksaan lain diperlukan. Sebab, tes ini hanya dapat menunjukkan adanya peradangan di suatu tempat di tubuh. 

Kamu bisa cek lab hingga  berkonsultasi seputar laju endap darah dengan dokter di Budi Sehat.

Informasi lebih lanjut mengenai pemeriksaan, silahkan hubungi : 

  • Budi Sehat Solo :Tlp 0271-648026 / WA 0811-2674-420

  • Budi Sehat Surabaya : Tlp 031 - 35979888 /  WA 0811-2852-727

  • Budi Sehat Yogyakarta : Tlp 0274-485947 / WA 0811-2674-426

  • Budi Sehat Sukoharjo : Tlp 0271-590858 / WA 0816-671-431

  • Budi Sehat Sragen : Tlp 0271-891659 / WA 0811-2674-429

Copyright 2019 | PT. BUDI SEHAT SENTRA DIAGNOSTIKA

Terakreditasi
bottom of page