top of page
.jpg

Pertolongan Pertama Saat Masuk Angin Duduk

Angin duduk adalah kondisi nyeri dada atau rasa tidak nyaman saat area otot jantung tidak mendapatkan cukup darah yang mengandung oksigen.

 

Pertolongan pertama angin duduk (angina) perlu dilakukan jika gejala semakin memburuk. Apalagi, kalau kamu sudah beristirahat dan minum obat tetapi gejala masih terasa. Baca artikel ini sampai habis untuk ketahui langkah pertolongan pertama serta cara mencegah angin duduk. 

 

Gejala angin duduk

​

Gejala angin duduk cukup bervariasi, tergantung jenisnya. Umumnya, gejala utama berupa rasa nyeri dan ketidaknyamanan yang dimulai dari area belakang tulang dada dan ada juga gejala lainya seperti :

 

  • Merasakan tekanan, sesak, atau perasaan terjepit di dada.

  • Kelelahan ekstrem

  • Pusing

  • Bekeringat

  • Sesak napas

  • Mual dan perut terasa tidak nyaman

  • Nyeri menjalar ke lengan, leher, rahang, atau ke perut

 

Pertolongan pertama untuk mengatasi angin duduk 

​

1. Menghentikan aktivitas

Langkah pertolongan pertama yang dilakukan saat gejala angin duduk memburuk adalah menghentikan aktivitas.

  • Jika dalam posisi berdiri, cobalah tenang, dan duduk di lantai.

  • Dalam posisi duduk di lantai, kamu bisa beristirahat sambil menekuk lutut. Kalau memungkinkan, gunakan bantal atau ganjalan lainnya untuk menopang area kepala dan bahu.

  • Apabila melihat orang sedang mengalami gejala angin duduk, bantu orang tersebut untuk duduk.

 

2.  Longgarkan pakaian

Salah satu gejala angin duduk adalah sesak napas dan berkeringat. Sebagai pertolongan pertama, coba longgarkan pakaian agar merasa lebih lega saat mengambil napas. Untuk orang lain, coba bantu untuk membuka bagian kerah atau tali pinggang yang digunakan

 

3. Mengonsumsi obat

Pada tahap ketiga pertolongan pertama untuk mengobati angin duduk, kamu perlu minum obat pereda nyeri dada yang telah diresepkan dokter. Seperti tablet, spray, atau patch nitrogliserin.

 

Bila dokter meresepkan obat pengencer darah, kamu juga perlu meminumnya sebagai pertolongan pertama nyeri dada. 

 

4. Hubungi bantuan medis

Sobat BS bisa menunggu sekitar lima menit agar obat bekerja meredakan gejala. Namun, jika tidak ada perbaikan kondisi hubungi petugas medis.

Begitu juga ketika Sobat BS mengalami serangan gejala angin duduk pertama kali dan belum mempunyai obat. Jangan menunggu lebih lama, karena jika masih merasakan sakit atau sakitnya datang kembali setelah lima menit mengonsumsi obat dan beristirahat, angin duduk bisa memicu serangan jantung

Bila dalam jangka waktu 15 menit setelah beristirahat dan mengkonsumsi obat, nyeri sudah terasa berkurang, biasanya kamu bisa melakukan aktivitas seperti biasa.

 

5. Lakukan CPR

Berbeda lagi ketika seseorang yang kamu bantu untuk melakukan pertolongan pertama gejala angin duduk mulai kehilangan kesadaran. Perhatikan pernapasan dan denyut nadinya.

Kamu bisa mulai melakukan resusitasi jantung (CPR), yaitu 30 kali tekanan pada dada dan dua kali napas buatan. Hubungi kembali petugas medis tentang perubahan kondisi, lalu ikuti arahannya.

​

Cara mencegah angin duduk

 

  • Berhenti merokok dan hindari produk tembakau lainnya

  • Mengonsumsi makanan yang baik untuk jantung

  • Mengelola stres

  • Jaga keseimbangan berat badan

  • Rutin berolahraga

  • Minum obat untuk mengatatasi angin duduk secara rutin

  • Menjaga keseimbangan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol baik

Sobat BS, dapat berkonsultasikan lebih lanjut dengan dokter saat kamu mengalami gejala yang mirip dengan angin duduk. Begitu juga saat pola gejala berubah, berlangsung lebih lama, dan lebih parah.


Jika masih ada pertanyaan mengenai pertolongan pertama angin duduk serta cara mengobatinya, konsultasikan langsung dengan dr.Heru Sulastomo, Sp.JP(K), FIHA di Budi Sehat dengan cara reservasi 1 hari sebelumnya melalui Call Center Budi Sehat di 0271 648026.

bottom of page