Belum Tentu Maag, Ini 3 Jenis Penyakit Lambung yang Perlu Kamu Ketahui !
Jika Anda punya kebiasaan melewatkan waktu makan dan pola makan tak teratur, ini dapat berdampak buruk bagi pencernaan hingga menimbulkan rasa sakit di ulu hati, yang seringkali dianggap sebagai pertanda maag.
Namun, masih ada penyakit lainnya dengan gejala serupa misalnya, Gastritis yakni peradangan lambung, atau GERD yang merupakan kondisi asam lambung naik. Ketiganya dapat diakibatkan oleh pola makan tak sehat, stres, dan infeksi.
Apa yang membedakan Maag, Gastritis dan GERD?
​
Penyakit lambung yang paling familiar adalah Maag atau dalam istilah medis disebut Dispepsia merupakan sekumpulan gejala atau sindrom gangguan yang terjadi di saluran pencernaan atas, dimana keluhan yang umumnya dirasakan adalah :
1. Rasa nyeri atau rasa terbakar di area epigastrium/ulu hati
2. Perut terasa penuh
3. Cepat kenyang
4. Mual, bahkan muntah.
​
Lalu, ada pula Gastritis yang merupakan kondisi peradangan pada dinding lambung. Gastritis ini muncul dengan beberapa gejala seperti
1. Nyeri yang terasa panas atau perih di bagian ulu hati
2. Perut kembung
3. Mual muntah
4. Tidak nafsu makan
5. Cegukan
6. Cepat kenyang.
Bahkan jika Gastritis tidak ditangani dapat timbul perdarahan saluran cerna yang menimbulkan keluhan buang air besar dengan tinja berwarna hitam, hingga muntah darah.
Masalah lambung lainnya adalah Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) yang merupakan kondisi asam lambung naik sampai kerongkongan, sehingga menyebabkan iritasi dan peradangan akibat melemahnya otot bagian bawah kerongkongan atau Lower Esophageal Sphincter (LES).
Gejala yang muncul dapat berupa :
1. Sensasi terbakar di dada (heartburn)
2. Rasa asam atau pahit di mulut
3. Gigi sensitif
4. Nyeri di dada
5. Sensasi mengganjal di tenggorokan
6. Kerongkongan sakit
7. Perut kembung dan sering sendawa
8. Batuk terus menerus
9. Hingga sesak nafas dan mengi (napas berbunyi).
Kondisi obesitas, kehamilan, usia lanjut, hingga kebiasaan tidur setelah makan, konsumsi beberapa jenis obat tertentu penyebab GERD.
Beberapa kondisi tertentu juga dapat memicu GERD, misalnya Gastroparesis, yaitu melemahnya dinding lambung, gangguan jaringan ikat, penyakit bawaan lahir seperti hernia hiatus dan atresia esofagus, pernah menjalani operasi di area dada dan perut bagian atas.
​
Baik Gastritis maupun GERD, keduanya dapat dipicu oleh pola makan yang kurang sehat seperti :
1. Waktu makan tidak teratur
2. Pola makan tinggi lemak atau garam
3. Konsumsi makanan asam, pedas, dan berlemak yang berlebihan
4. Konsumsi alkohol/soda/kafein secara berlebihan
5. Konsumsi obat pereda nyeri terlalu sering
6. Merokok (baik aktif maupun pasif)
7. Pertambahan usia
8. Stress
​
Rasa nyeri ulu hati yang kita bahas sebelumnya sebenarnya dapat dihindari. Yang terpenting adalah atur pola makan. Antar waktu makan pagi, siang, dan malam diberi jarak 4-6 jam. Dapat pula mengganjal perut dengan snack supaya perut tidak kosong. Selain itu, hindari makanan pedas, asam, dan kopi terlalu sering, serta maintain stress dengan baik
​
Jika gejala-gejala penyakit lambung tadi terjadi terus menerus, segera periksakan kondisi pencernaan ke dokter penyakit dalam di Lab Klinik Budi Sehat Solo.